titik tengah INDONESIA,

ditandai persis ditengah sebuah situs Megalitikum berupa lingkaran Batu membentuk angka Nol bernama GARUGA. Ditengah lingkaran terdapat batu yang menjadi titik pertengahan INDONESIA.

Selamat datang di Umpungeng,

Sebuah kawasan yang terjaga kemurnian alamnya sejak dulu,kini dan Isnya Allah dimasa yang akan datang. Mari kita jaga Umpungeng agar tetap menjadi sumber mata air kita bersama.

GARUGAE, symbol titik tengah INDONESIA

Lingkaran Batu yang disebut Lalebata (Garugae) merupakan situs megalitikum peninggalan sejarah Bugis.

Batu Cinta

Lubang batu yang terbentuk secara alami oleh terpaan air di pinggir sungai Batuletengnge Umpungeng.

Alam Umpungeng

Menyimpan aneka flora dan fauna yang warna warni, mari nikmati kesejukan alamnya dan jaga kelestariannya.

Kawasan pertanian

Mayoritas warga Umpungeng berprofesi sebagai Patani,sebagian besar bertani Cengkeh, sisanya menanam kopi, fanili, kemiri, pangi dan berbagai jenis umbi umbian lainnya.

Pengrajin Gula Aren?

luas areal hutan pohon aren di kawasan Umpungeng mencapai 620 ha (4% dari luas hutan) menjadikan kawasan ini sebagai sentra Gula aren.

Kus kus

Kus-kus atau orang Umpungeng menyebutnya Memu adalah hewan yang paling ramah dan juga langkah, hidup di alam liar namun jinak sama manusia.

Burung Rangkong Sulawesi

Burung Rangkong (Alo bagi orang Umpungeng)merupakan salah satu hewan endemik di Kawasan Umpungeng yang dilindungi,mari kita jaga dan lestarikan keberadaannya

Rusa Sulawesi

Rusa jenis ini hidup berkelompok dan masih bisa dijumpai di kawasan Umpungeng, hanya saja warga sering melakukan perburuan liar yang mengakibatkan Rusa Sulawesi ini terancam punah. Ayo kita lindungi!

Kawasan resapan air

Aliran 5 sungai yang bermuara pada sungai langkemme menjadi pemasok utama irigasi pertanian untuk kawasan Kabupaten Soppeng dan sekitarnya.

Aliran sungai-sungai yang sejuk dan indah

Sungainya mengalir sepanjang tahun, disepanjang sungai dipenuhi tumbuh-tumbuhan herbal yang kaya manfaat untuk obat ataupun nutrisi bagi kehidupan kita.

Hamparan bukit Umpungeng

Deretan 3 bukit menyerupai manusia yang sedang terbujur (Wuju), Inilah tanah leluhur yang hampir luput dalam sejarah.

Pesona Keindahan Air Terjun

Kejernihan dan kebersihan airnya memberi kesegaran dan kesan alam yang kuat

Donasi Pohon Aren

Ayo berpartisipasi untuk menjaga sumber mata air bersama

Pembangunan Masjid Nol Satu

Sebagai sarana ibadah ditengah kesejukan alam sekaligus sbagai simbol titik pertengahan Indonesia.

CEO

SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free

Senin, 17 Agustus 2015

TITIK TENGAH INDONESIA (2)

"Hidup harmoni, selaras & seimbang"

Keberadaan simpul pertengahan ini merupakan semangat (sumange’na) dan harapan baru INDONESIA. Sejak Indonesia Merdeka 70 tahun silam yang diproklamirkan oleh dua orang tokoh paling berpengaru yang pernah ada di Indonesia yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta telah mengalami banyak dinamika dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjalanan suksesi kepemimpinan Indonesia dari orde lama, orde baru, orde reformasi hingga saat ini diwarnai ketidak stabilan politik, ekonomi,keamanan bahkan kelunturan budaya keIndonesia an kita yang semakin tak berwujud. Apaka sesungguhnya penyebab dari gonjang ganjing yang mengakibatkan ketidak stabilan sepanjang sejarah kelahiran Negara ini. Banyak kemungkinan yang bdapat dijadikan argument penyebabnya antara lain:
  • Kwalitas sumberdaya manusia
  • System pertahanan dan keamanan
  • Sistem ketatanegaraan
  • Pengawasan yang lemah
  • Keadaan ekonomi 
  • Data base kependudukan yang tidak singkron dll.
Jika Negara ini diibaratkan sebuah permainan gasing, maka sejak handel tali yang melilitnya ditarik dan dilepas, sejak saat itu pula bola gasing yang bernama INDONESIA berputar  dan mencari titik tumpu yang dapat menahan dan menstabilkan perputarannya. Demikianlah Negara ini membutuhkan titik perputaran untuk menjaga agar rodah pemerintahan dapat berjalan dengan tenang,  warga memiliki kemerdekaan untuk berkreasi dan berkarya demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Apa urgensi titik? Tergantung dari sudut mana kita akan melihatnya. Jika saya seorang penulis, maka saya membutuhkan suatu titik untuk mengakhiri tulisan atau memulai kalimat baru. Bisa dibayangkan jika sebuah karya tulis tanpa titik sangat berpotensi menimbulkan kesalah fahaman diantara sesama pembaca.
Lantas kenapa titik tengah itu berada di Sulawesi Selatan? Sebagai mana kita sudah mahfun bersama bahwa Makassar merupakan City Center of Indonesia / Kota Pertengahannya Indonesia, Kota Sulawesi Selatan ini juga memiliki Bandara Internasional  yang sangat strategis melayani hampir semua provinsi di Indonesia baik Indonesia Barat, Indonesia Bagian tengah dan Indonesia bagian Timur dengan jarak tempu yang hampir sama. Kita juga menunggu proses pembangunan supermewah Wisma Negara INDONESIA di kawasan yang diberi nama “Center Pint Of Indonesia” (CPI) yang berlokasi di Pantai Losari  Makassa.
Terbentuknya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Takdir / dan Ketetapan Allah sebagaimana tercamtum dalam kanum asasi Negara Kita  Undang Undang Dasar Negara Repulik Indonesia yang berbunyi “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan yang Luhur”.  Dengan kata lain Negara ini memang sudah disiapkan untuk sebuah bangsa bernama INDONESIA melalui proses panjang yang akhirnya di Proklamirkan oleh Sukarno-Hatta. Maka jika anda percaya Takdir, ketetapan atau Karunia Allah maka sangat boleh jadi bangsa-bangsa yang lebih dulu pernah mendiami wilayah Nusantara ini juga memiliki keyakinan yang sama dengan keyakinan para pelaku sejarah bangsa Indonesia yang terdokumentasi dengan baik. Sangat boleh jadi orang-orang sebelum era perjuangan itu juga memiliki ingsting seorang Negarawan yang visioner sehingga dapat membaca kemungkinan hadirnya sebuah Negara kesatuan berikut dengan batas wilayahnya.  Jika asumsi ini benar maka sangat mungkin seorang bijak tempo doloe  telah menetapkan ikhtiar yang sempurnah untuk menyimpan atau memainkan symbol-symbol yang kelak akan menjadi panduan / pedoman bagi generasi sesudahnya. Sama halnya dengan para Perumus Proklamasi kemerdekaan kita yang telah membuat symbol-symbol  berupa Bendera Merah Putih yang berarti bangsa Indonesia harus Berani dan berjiwa Ikhlas atau suci, garuda yang berarti Bansa Indonesia harus berjiwa lima sila sebagai syarat untuk hidup di dalam Negara Kesatua Republik Indonesia, Monas yang berarti Bangsa Indonesia harus Berjiwa Nasionalis, Masjid Istiqlal yang berarti bangsa Indonesia harus Merdeka dan berdaulat  dan banyak lagi symbol-symbol berharga yang lainnya.    
Maka kini saat yang tepat menjelang Sholat Jum’at tgl 4 September 2015  pkl 10.30 saya perkenalkan sebuah symbol yang merupakan Jantung Indonesia. Di suatu kawasan yang hingga saat ini masih sangat terisolir meski berada di sebuah Kecamatan Kota bernama Lalabata di Kabupaten Soppeng. Kampung beradaban kuno Bugis bernama Tanah Rigella, Tanah Maradeka, Tanah Ancajingeng, Toddang Angin, Tanah Boccoe, Lalabata atau yang kini dikenal dengan nama Umpungeng.  
Umpungeng berasal dari kata Assisumpungeng yang berarti Silaturrahiim. Inilah tempat dimana pernah menjadi pusat pertemuan bangsa bangsa Bugis, Menggelar upacara-upacara pelantikan dan termasuk wilayah yang aman untuk persembunyian para tokoh penting seperti Arung Palakka.
Berbagai sudut pandang  kenapa tempat ini layak menjadi jantung atau titik Tengah Indonesia antara lain:                          
1.     Sosial budaya
Secara kultur masyarakat Umpungeng  meski tinggal di pegunungan namun tidak tinggi hati alias

tawaddu, mereka senang menolog dan menghargai orang lain. Hal ini menyebabkan orang Umpungeng disukai banyak orang dan bisa hidup dikalangan mana saja. Ini berarti orang Umpungeng memiliki magnet yang dapat menarik dan mepersatukan orang lain yang dalam istilah bugis disebut Mappasisumpungeng lolo / menyambungkan silaturrahiim. Kebiasaan sebagia orang Umpungeng  merantau  tidak menyebabkan lupa kampung halaman. Bahkan sebaliknya mereka senantiasa merayakan kesuksesan dirinya dengan mengadakan doa syukuran dan makan-makan besama dikampung disaat usaha atau pekerjaan mereka menjadi lebih baik. Ini teradisi dan budaya syukur dan berterima kasih terhadap kampung halaman yang masih lestari hingga saat ini.  Budaya pulang kampung bagi sebagian besar keturunan Umpungeng yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia juga selalu rutin pada setiap hari raya. Ini merupakan bukti kuat  bahwa Kampung Halaman  Umpungeng benar-benar memiliki magnet dan daya Tarik yang kuat sebagai titik pertemuan terhadap warga keturunan Umpungeng.   

2.       Sejarah
Dalam tinjauan sejarah, saya memiliki keterbatasa untuk menyajikan tulisan sejarah Umpungeng berdasarkan kaidah  keilmuan sejarah. Hal ini disebabkan karena belum lengkapnya data secara outentik bagaimana perjalanan sejarah umpugeng dari masa ke masa.  Namun berdasarkan penuturan asli dari salah seorang tokoh masyarakat Umpungeng, kita bisa membaca cerita asal mula nama (Mula Pattellareng na) Umpungeng (baca Sejarah Asal mula Umpungeng). Disamping hal tersebut saya bersama beberapa generasi muda Umpungeng terus bekerja mengumpulkan dokumen yang terkait demi menyempurnakan informasi sebelum disajikan kepada pembaca yang budiman.

3.       Letak Geografis
Posisi kampung Umpungeng berada di puncak salah satu dari tiga deretan bukit yang terbentang dari timur kebarat. Nampak menyerupai tubuh manusia yang tengah terbujur dengan posisi kaki di sebelah timur dan kepala di sebelah barat. Kampung Umpungeng terletak persis diatas puncak bukit bagian tengah. Ditengah tengah perkampungan ini terdapat situs megalitikum berupa lingkaran Batu yang dinamakan GARUGA e. Ditengah lingkaran tersebut terdapat satu batu yang menjadi tanda posi tanah (Pusat Tanah). Yang menarik adalah kampung Umpungeng diapit oleh dua sungai yang indah serta dikelilingi oleh Gunung yang ketinggiannya berkisar 1000 s.d 1500 dpl. 

Secara regional posisi Umpungeng berada diantara pusaran 5 Kabupaten dan 1 Kota Madya yang penduduknya merupakan Suku Bugis Asli  yakni Sebelah Barat terdapat Kab. Barru, Sebelah Utara terdapat Kodya Pare-Pare dan kabupaten Sidrap, sebelah Timur terdapat Kota Soppeng dan Kab.Wajo, Sebelah selatan terdapat Kab. Bone. Hal ini membuat Posisi Umpungeng memiliki posisi sebagai titik pusaran regional suku Bugis yang sangat strategis.  

Dalam sekala Nasional, posisi geografis Sulawesi Selatan sangat jelas sebagai Provinsi Pertengahan yang menjadi jembatan penghubung diantara Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timu, serta Indonesia Bagia Utara dan ujung selatan  Indonesia. Maka pembangunan Gedung Center Point of Indonesia yang saat ini sedang berlangsung di Pantai Losari Makassar merupakan salah satu reflexi Pemerintah untuk menunjukkan betapa penting memiliki titik keseimbangan / titik tengah Indonesia. Maka keberadaan sebuah situs tua di Umpungeng sebagai sebuah tanda pertengahan bukanlah suatu  kebetulan melainkan sudah di persiapkan oleh orang-orang terdahulu jauh sebelum Indonesia Terbentuk.  

4.       Batu sebagai titik
Batu memiliki karakter sebagai benda padat yang keras, di beberapa tempat bersejarah dan berpengaruh di berbagai belahan dunia ini umumnya terdapat tanda-tanda sejarah yang terbuat dari batu. Sebegitu pentingnya yang bernama batu, maka pernah berlalu suatu zaman di dunia ini yang masyarakat nya hanya mengenal batu sebagai alat utama, maka disebutlah era tersebut sebagai zaman batu. Bahkan saat ini zaman batu kembali menjadi primadona perhiasan bagi mayoritas masyarakat.

Secara khusus saya ingin perkenalkan sebuah batu yang orang menyebutya Batu Pertengahan (Posi Tanah)  pada Laleng Batu / Lalabata (dalam lingkaran Batu) bernama Garugae. Batu yang bentuknya biasa-biasa saja ini sepintas tidaklah bernilai apa-apa. Batu yang merupakan tanda pertengahan (Posi tanah) itu diletakkan persis pada posisi pertengahan. Yang istimewa menurut saya dari batu ini adalah karena saya selalu rindu untuk kembali menatapnya kemanapun saya berada. Apakah karena alasan tanah kelahiran? Faktanya banyak orang yang datang dari berbagai daerah yang datang khusus untuk melakukan hal yang sama dengan saya, baik mereka yang memiliki hubungan darah atau tidak. Saya semakin kagum dengan orang-orang terdahulu yang pernah hidup di Kampung ini yang dengan visi dan wawasan kebangsaanya dapat menjangkau banyak generasi berikutnya hingga terbentuknya satu Negara kesatuan yang berdaulat. Saya bangga kepada siapa pun yang telah meletakkan batu sederhana ini sebagai sebuah symbol yang telah membantu memori dan kesadaran kemanusiaanku  untuk senantiasa mengingat titik nadiku, titik nuraniku bahkan titik akhir dari kehidupan ku. Saya bersyukur karena telah dibentangkan dihapan mataku sebuah simpul kesadaran untuk memahami siklus kehidupan yang begitu tertata dan terencana ini (bagi yang mau merenungkan), TER lahir dari suatu tanah ancajingeng (kelahiran) TER sebar di atas bumi dan TER panggil kembali pada titik sebelum titik akhir kehidupan.
    
5.       Teknology Informasi
Dewas ini kita memasuki era globalisasi informasi dan technology, semua dapat tersaji dihadapan kita secara instan. Pengetahuan yang dulu kita peroleh secara manual dan terbatas kini bisa di konfrontir tingkat kebenaran dan akurasinya lewat bantuan technology. Sebuah tempat bernama GARUGAE yang dulu dikenal secara terbatas oleh warga Umpungeng dan sekitar kawasan sebagai Pusat Tanah Ancajingeng (Posi Tanah Kelahiran), dengan bantuan technology kini bisa di lihat dan ditandai secara akurat tempat tersebut di sebuah aplikasi canggih bernama Google earth. Sebagai informasi bahwa Google earth ini merupakan salah satu perangkat lunak berbasis internet yang dirancang oleh Keyhole Inc dan kemudian dikembangkan oleh perusahaan mesin pencari bernama Google.  Google earth membuat pemetaan bumi melalui superimposisi gambar yang didapatkan dari hasil pemetaan satelit, foto udara serta menggunakan globe GIS 3 D yang kemudian diolah oleh Google menjadi satu program aplikasi yang dapat di akses oleh jutaan pengguna dari seluruh dunia secara muda (user friendly) yang dapat membantu kita menemukan lokasi / dan tempat dimana saja kita mau.

Ini merupakan satu keajaiban bagi saya, terjadinya keselarasan diantara sebuah tanda (Pusat Tanah) manual yang sudah terlebuh dahulu dikenal dan dipersepsikan masyarakat lokal sebagai titik pertengahan tiba-tiba hadir sebuah aplikasi technology super canggih yang dapat membenarkan posisi tanda yang berada di Lalabata Umpungeng tersebut  sebagai Titik Tengah INDONESIA. Ini bukanlah suatu kebetulan dan pasti mengandung hikmah bagi orang yang mau merenungkan hakikat berdirinya sebuah Negara. Hidup adalah pilihan, Anda boleh percaya boleh juga tidak. Saya hanya merindukan INDONESIA kelak menjadi sebuah Negara yang berdiri kokoh, roda pemerintahannya stabil dan Masyarakatnya hidup tenang yaitu masyarakat yang menjaga titik keseimbangan hidup, masyarakat yang senantiasa rindu untuk kembali, senantiasa mengingat Qolbu “hanya dengan mengingat Allah hati akan tenang (QS ar-Ra’ad ayat 28 ”  

"Andai saja Tanda titik tengah ini tidak dikenal atau tidak diakui, maka sepatutnya Pemimpin Negeri ini membangun tanda atau icon  pemersatu, agar generasi muda bangsa Indonesia lebih mudah memahami pesan dari sila ke 3 Dasar Negara Indonesia, sebagaimana teknology komunikasi saat ini memanjakan para konsumen nya dengan fitur yang berupa icon-icon aplikasi" 

TITIK TENGAH INDONESIA (1)

"Bukanlah manusia yang baik yang mengabaikan hatinnya" Bukanlan bangsa yang baik yang mengabaikan Jantung Negaranya"
“Jangan mengaku orang Indonesia" sebelum anda menginjak Umpungeng”
(Putra Tanah Betara)

Titik tengah Indonesia, merupakan tag line yang saya sematkan untuk kampung halamanku Umpungeng. Istilah ini muncul jauh sebelum saya mengenal adanya bangunan yang dibangun di pantai Losari yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Madya Makassar diera pemerintahan Walikota Bapak Arif Sirajuddin.Saat itu saya masih ditempat perantauan di ibukota. Awalnya penulis hanya mengekspresikan perasaan rindu kampung halaman yang sudah lama ditinggal merantau. Suatu saat penulis mendapat foto kampung Umpungeng yang dibawa oleh seorang keluarga yang sedang tugas belajar di Ibukota bernama Sardi Laesang dari kampung. Menyaksikan beberapa foto tersebut membuat penulis takjub dan senang luar biasa. Bayangan tentang kampung halaman serta merta bermunculan kembali. Saya pun terdorong untuk mengembangkan imajinasi dan ingatan tentang kampung halaman yang dulu sangat akrab dengan ku. Dari sekian potensi yang berhasil saya ingat, ada satu hal yang saya rasakan getarannya sangat kuat energinya menarik-narik imajinasi dan perasaanku. Pusat bumi (Posina Tanae) sebuah batu yang terletak di tengah-tengah sebuah situs megalitik bernama Garugae. Maka aku saat itu langsung men design  sebuah gambar di computer kerjaku sebuah peta dan memberi titik persis di lokasi wilayah Umpungeng (belum menggunakan google earth)  dan membuat lapisan lapisan garis dari mulai titik tengah hingga ke lapisan terluar untuk mempertegas argument titik tengah kemudian memberi judul peta tersebut sebagai “mid pint of Indonesia”.

Dari menggambar peta tersebut terus merembet kebanyak hal yang menyangkut Umpungeng. Semua foto yang saya dapatkan dari keluarga tersebut saya edit dan design satu persatu sesuka hati. Belum puas dengan hanya mengedit foto, saya membuat akun khusus bernama Umpungeng di google dan membuat blog sederhan bernama http://umpungeng.blog.com untuk memposting foto-foto yang baru saja saya edit.  Karena merasa foto-foto yang ada masih sangat terbatas, untuk memuaskan hati, saya mulai berselancar di mesin pecari data di google.com untuk mencari foto-foto yang berasal dari Umpungeng dan sekitarnya. Namun usaha siang dan malam sepulang kerja hingga larut malam ingin menemukan foto lewat internet sia-sia. Tidak satu pun foto yang saya dapatkan, sedih karena tidak ada foto, sedih karena menyadari betapa kampung halamannku masih jauh dari sentuhan teknologi.
Suatu saat saya mencoba memperkenalkan kampung halamanku lewat peta google earth kepada beberapa mahasiswa eropa yang sedang tugas belajar di tempa saya bekerja. Saya mencoba zoom in dan mengutak-atik peta bola dunia di layar monitorku namun tidak berhasil menemukan tanda yang jelas. Akhirnya dua orang Mahasiswa tersebut meminta ke saya untuk gantian menunjukkan lokasi masing-masing kampung halamannya di Negara Polandia dan Serbia. Tidak lama kemudian dengan bangganya mengatakan ke saya “Sir. Look at that place, that is my home town” sambal menunjuk lokasi persisnya di map. “ what about your place? I thing your village is not discovered yet by technology”. Belum puas ngatain begitu mereka lanjut lagi dengan mengatakan “I thing your village in the jungle with wild animal there, isn’t it?” sambil tertawa lepas h h h.

Hal pula yang mungkin penyebab kenapa saya tidak pernah cerita ke teman-teman kantor saya tentang kampung halaman, ada perasaan khawatir dicemooh dan mereka akan menanyakan detil dimana persis lokasinya di peta. Hingga saya menyatakan pengunduran diri saya dari kantor, tidak satu pung teman kantor saya yang tau kalau sesungguhnya saya berasal dari tengah hutan rimba. 

Sejak saya mendapat foto itu, rasa rinduku terhadap kampung halaman ku semakin kuat, hari-hariku kujalani dengan menulis artikel tentang kampung halam yang saya ingat atau saya karang, untuk selanjutnya saya posting di blog. Berbagai ide dan gagasan tentang bagaimana semustinya mengembangkan kampung halaman dengan kekayaan potensi sumber daya alam seperti di Umpungeng  ini terus mengalir dalam hayalanku. Setelah berlangsung sekian lama dibayang-bayangi oleh keindahan panorama kampung halaman, saya mendapat tugas baru ke sebuah pulau terbaik dan terindah di Indonesia bernama Pulau Bintan. Disana saya banyak belajar tentang konsep pendidikan kepariwisataan berbasis ASEAN Standard Competency. Saya pun mulai tertarik mempelajari apa yang dimaksud dengan ecotourism. Aku menemukan bahwa konsep ini sangat relevan dengan kampung halamanku andai suatu saat akan di kembangkan sebagai destinasi pariwisata.

Dari sini saya mulai mengenal system aplikasi map canggih bernama google earth milik google. Saya pun mempelajari tehnik dan cara kerjanya. Setelah beberapa waktu, saya membuka akun khusus kampung Umpungeng di aplikasi Google earth yang saat itu masih terpisah dengan google.com dan menandai  posisi yang saya tebak karena belum detilnya lokasi. Maklum saat itu hanya bagian perkotaan saja yang saat itu bisa terlihat dipeta secara detil.  Kota Soppeng sebagai kota kabupaten ku pun belum tercover secara detil. Alhasil Umpungeng sukse didaftar di google earth dengan gambar yang sangat terbatas.

Dari sinilah awal mula saya tersadar bahwa selain Tanda yang saya buat di tengah lingkaran Situs megalitik Garuga e di Umpungeng berada persis ditengah-tengah peta juga berada persis di tengah huruf permulaan I dari kata INDONESIA, yang berarti posisi tanda  pertegahan secara otomatis melekat pada Posisi Nama Negara Indonesia yang disematkan oleh www.google.com   

Dari sini saya menemukan keajaiban, berbagai sudut pandang yang selaras dengan symbol titik tengah tiba-tiba bermunculan dalam benakku. Tiba-tiba aku sangat takjub dengan kampung halamannku, tiba-tiba aku sangat kagum dengan para leluhurku yang dengan kehebatan dan kekuatan insting kepemimpinannya telah meletakkan sebuah TANDA satu buah batu pertengahan di tengah lingkaran batu-batu besar itu, yang selaras dengan namanya, selaras dengan tekstur gunungnya, selaras dengan posisi regionalnya, selaras dengan letak geografi nasionalnya  dan selaras dengan Teknologi teranyar diabad ini bernama google earth.

“kalau sebua rodah kendaraan saja membutuhkan lubang penyeimbang persis di titik tengah untuk menjaga perputaran roda yang stabil dan nyaman. Bagaimana roda pemerintahan sebuah  Negara yang besar seperti Indonesia ini?”

Jika Darah yang mengalir dalam tubuhmu MERAH dan Tulang yang mengokohkanmu berdiri itu warnah PUTIH, maka tuan pasti tau jawabannya.

    
  


       




Minggu, 26 April 2015

Memaknai angka 01

Di desa ini terdapat deretan batu yang membentuk lingkarang, orang Umpungeng menyebutnya sebagai GARUGAE atau yang dikenal Lalabata yang bermakna Laleng batu. Garugae yang terdiri atas Mihrab (Bocco-boccoe), batu pertengahan (posi tana) dan deretan batu yang menyerupai lingkarang ini merupakan salah satu objek peninggalan sejarah megalitikum yang memiliki nilai sejarah dan filosofi budaya. (lihat daftar penelitian skripsi mahasiswa UNHAS nomor urut 99 pada Majalah Arkeologi Indonesia). Batu yang berada tepat di tengah-tengah lingkaran tersebut (posi tana) merupakan penanda titik tengah dari lingkaran. Lingkaran inilah yang kami sebut sebagai angka Nol (0). Di sebelah utara lingkaran terdapat Lapangan yang memanjang, yang saat ini diatasnya dibangun gedung Sekolah Dasar Negeri.  Lapangan panjang ini pulalah yang kami sebut sebagai angka Satu (1). Maka jika digabungkan keduanya akan menjadi angka binery 01. Apa arti symbol angka 01 bagi kehidupan ini? Bagaimanah pandangan para ahli tentang symbol tersebut? Berikut sedikit ulasan diantara banyak makna yang terkandung dalam dua angka digital tersebut:   

Angka Nol (0)
Angka nol adalah angka yang ditemukan terakhir. Ditemukan oleh ilmuwan islam abad ke 8 Al-Khawarizmi.

Mengapa angka nol baru ditemukan. Karena dulu bangsa Romawi tidak mengenal itu angka nol. Untuk menyatakan angka yang dibelakangnya ada nol, bangsa Romawi telah menulis dengan kode tersendiri. Contoh untuk angka 10 = X, 50 = L, 100 = C. 1000 = M. Sehingga untuk menulis angka 1986 menurut aturan penulisan angka Romawi, maka panjangnya minta ampun menjadi MCMLXXXVI.

Sedang angka yang kita gunakan sekarang atau angka modern yaitu angka 0-9 mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada abad 10 merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa India dan bangsa Arab.

Banyak sekali keunikan angka nol. Di antaranya angka nol adalah pembatas antara bilangan genap dan negatif. Angka apa saja jika ditambah atau dikurang angka nol, maka hasilnya sama dengan angka yang ditambahkan atau dikurangkan tersebut. Angka apa saja dikalikan angka nol maka hasilnya adalah angka nol.

Dan dianggap misteri oleh ahli matematika apabila sesuatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya jadi berapa? Ada sebagian ahli matematika yang menyatakan hasilnya tak terdefinisi, karena kebalikan dari pembagian adalah perkalian dan dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terjadi suatu bilangan angka apapun dikalikan dengan angka nol.

Kita buat satu perbandingan satu contoh angka yang nyata, 5 x 2 = 10, sehingga dibalik menjadi pembagian, maka 10 : 5 = 2 atau 10 : 2 = 5. Secara kenyataan bahwa perkalian 5 x 2 itu bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Beda dengan 5 x 0 = 0, maka tidak bisa diartikan bahwa 0 : 5 = 0 atau 0 : 0 = 5. Secara realita bahwa perkalian 5 x 0 atau perkalian dengan angka nol lainnya tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah mengapa suatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya tak terdifinisi oleh para ahli matematika, karena secara real bahwa suatu bilangan dikali dengan angka nol tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedang perkalian merupakan kebalikan dari pembagian. Nanti dijelaskan dipertengahan tulisan bahwa dalam kehidupan ternyata ada sesuatu yang bisa dikalikan nol.

Ada juga yang menyatakan sesuatu bilangan dibagi angka nol hasilnya tak berhingga. Coba ambil kalkulator tekan bilangan apa saja kemudian dibagi angka nol maka dikalkulator hasilnya adalah angka 0 ditambah huruf kode “E”. Hasil angka 0 dan kode huruf “E” tersebut kita tidak tahu apa maksudnya. Banyak lagi keunikan angka nol lainnya.

Ada pesan misterius di Al-Quran yang berkaitan dengan angka nol. Al-Quran menyatakan bahwa manusia itu adalah sebuah bilangan angka yakni nol. Ini dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Fathir ayat 15, “Yaa ayyuhannasu antum ul-fuqara u ilallah. Wallahu huwalghaniy yul hamid, artinya “Wahai manusia kalian semuanya miskin memerlukan Allah dan Allah-lah yang Maha Kaya dan Maha Terpuji.” Dalam ayat tersebut Allah berfirman kepada manusia “Antumul fukara” atau “kamu miskin”.

Al-Quran menyatakan manusia bukan hanya fukara/miskin tapi ada penekanan bahasa tambahan kata UL di depan kata fukara. UL = AL, itu artinya manusia dinyatakan dengan kata Al-Fukara menunjukkan bahwa manusia itu benar-benar miskin atau miskin sebenar-benarnya.

Miskin bisa diartikan tidak punya apa-apa. Tidak punya apa-apa bisa diartikan berarti kosong. Kosong bisa diartikan sama dengan angka nol. Ini terbukti saat manusia lahir dan saat meninggalkan dunia tidak membawa dan tidak memiliki apa-apa.

Penjelasan lain surah Al-Kahfi ayat 39, “Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” Pada ayat tersebut Allah menyatakan bahwa manusia yang berupa angka nol, perlu kekuatan Allah untuk menjadi lebih dari nol atau perlu kehendak Allah untuk menjadi kurang dari nol.

Bahwa manusia bisa menjadi angka 10, bisa menjadi angka 80, menjadi angka 300 perlu kekuatan Allah menambahkannya. 0+10, 0+80, 0+300 dan angka plus lainnya. Ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Menambah. Maha Pemberi Mamfaat.

Begitu pula manusia bisa menjadi angka -10, bisa menjadi angka -80, menjadi -300 juga atas kehendak Allah. 0-10, 0-80, 0-300 dan angka minus lainnya. Bahwa ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Mengurang. Maha Pemberi Mudarat.

Oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita setiap berbuat sesuatu hendaknya selalu mengucap “Laahawlaa walaa quwwaillabillah” artinya “Tiada upaya dan kekuatan atas kehendak Allah”. Maksudnya manusia yang nol itu perlu tambahan kekuatan dari Allah agar bisa lebih dari nol. Bahwa ketika ia bergerak, berjalan, meloncat, berpikir dan segala aktifitas lainnya, baik aktifitas organ-organ di dalam tubuh yang tidak tampak maupun aktifitas organ-organ di luar tubuh yang terlihat. Semua aktifitas tersebut merupakan atas kekuatan dan kehendak Allah SWT.

Ini memberi peringatan kepada manusia ketika ia telah berjaya, seperti memiliki karir sukses, memiliki harta yang berlimpah, memiliki jabatan, memiliki kedudukan yang tinggi dan atau memiliki apa saja. Manusia tersebut harus ingat dan jangan lupa bahwa ia asalnya adalah angka nol. Allah lah yang berperan serta sebagai Zat Penambah terhadap sukses-sukses tersebut. Ini sesuai firman Allah surah Al-Anfal ayat 17, “Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.” Ketika seseorang manusia memiliki kemampuan untuk melempar atau kemampuan lainnya, semuanya itu Allah-lah yang melakukan.

Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi.” Artinya manusia yang kosong dan tidak punya apa-apa berupa angka nol dilaknat Allah ketika ia mengaku bahwa ia berangka 1, mengaku angka 10, mengaku angka 100 atau mengaku angka apa saja.

Apabila seorang manusia merasa bahwa dirinya hebat, tinggi, besar dan kaya. Atau manusia merasa bahwa ia berangka 100, angka 1000, angka 5000 atau angka apa saja. Maka sifat angka nol yang ada pada diri manusia akan secara otomatis akan mengalikan terhadap angka yang diakuinya tersebut. 100×0, 1000×0, 5000×0 hasilnya sama dengan angka nol. Kembali kosong, hampa dan tidak punya apa-apa. Buktinya apa? Buktinya setiap makhluk yang bernyawa termasuk seluruh manusia akan menemukan ajalnya yaitu mati. Arti mati ini adalah bahwa manusia tersebut kembalikan ditiadakan Allah. Tiada artinya kosong dan kosong artinya angka nol.

Sifat angka nol pada manusia juga bisa dibuktikan dengan proses alami kehidupan seorang manusia. Dulu seorang manusia tiada, kemudian ada, maka suatu saat akan kembali tiada. Dulu kosong atau nol, kemudian ada, maka kembali kosong atau nol.

Angka nol juga bisa dimaknakan pada dunia. Coba perhatikan bumi bentuknya bulat seperti angka nol. Rasulullah pernah menyatakan bahwa dunia ini seperti sebelah sayap nyamuk atau sampah maknanya bahwa dunia ini tidak ada artinya.

Oleh sebab itu segala apa-apa saja yang kita peroleh di dunia ini, kita jangan lupa bahwa itu semua adalah merupakan nikmat, kasih dan sayang dan nikmat Allah SWT. Dan kita jangan lupa bahwa kita ini sebenarnya angka nol atau tidak punya apa-apa dan dunia yang kita tinggali ini juga tidak ada artinya dan kita hanya bisa memohon pertolongan kepada Allah, karena Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan diminta pertolongan. (By Ferry Abu Qaswa-Kompasiana)

Angka Satu (1)

1. Saya sadari angka 1 ini mempunyai banyak sekali arti yang berbeda-beda bagi banyak orang.
1. adalah posisi puncak yang menjadi ambisi seseorang dalam bekerja
1. adalah ranking di sekolah yang melambangkan kepintaran
Juara 1 adalah tempat paling tinggi yang diincar oleh setiap olahragawan
99,99% artinya tidak sempurna
100% lambang kesempurnaan total (perfect)
1. mempunyai arti tiada 2, tiada yang sama
1. berbicara tentang kelangkaan.
1. berbicara tentang ke-eksklusif-an.
1. demi 1 adalah pepatah untuk mencapai sukses
1. langkah saja, hanya itu yang diperlukan untuk memulai merubah hidup anda
1. kali ini saja, kalimat bujukan teman untuk menjerumuskan anda ke rokok atau narkoba
1. kali lagi, perkataan seorang pecandu pornografi pada dirinya sendiri ketika sedang tergoda
1. daging adalah arti keindahan sepasang suami istri dimata Tuhan
1. daging juga adalah arti kejijikan Tuhan terhadap seorang dengan pelacurnya
1. suara adalah tanda kesepakatan yang kuat untuk melakukan sesuatu, entah baik atau buruk
1. kesempatan lagi, kata-kata seorang pria yang menyesal
1. kesempatan lagi, kata-kata seorang istri sambil menahan sakit hatinya demi kelangsungan perkawinannya
1. kesempatan saja,peluang yang dimiliki seorang muda yang belum menikah untuk menentukan pasangan hidupnya untuk seumur hidup
1. kesempatan lagi, kata-kata penyesalan yang terdengar di alam neraka
Anak ke-1, adalah lambang berkat dan lambang penerus tahta kerjaan untuk seorang anak pria
Anak ke-1, adalah lambang kerja keras karena seringkali harus memikul beban adik-adiknya
Antrian ke-1, tanda kemujuran atau kerajinan
Antrian ke-1, bisa juga tanda sial karena tidak bisa mencontek orang sebelumnya
No.1 paling pagi, sering diartikan sebagai rajin dan menandakan kemauan yang kuat
Hanya 1 orang saja, bisa berarti orang yang penuh keyakinan dan tekad
Hanya 1 orang saja, bisa berarti orang yang keras kepala
“Satu-satunya”, bisa berarti anda paling hebat
“Satu-satunya”, bisa juga berarti anda paling tolol
1 gigit saja, pikiran Adam ketika memakan buah terlarang
1 kesalahan, cukup untuk membuang adam dan hawa keluar dari taman firdaus (By:http://webcache.googleusercontent.com)

Sepertinya hidup ini hanya mengijinkan anda 1 kali saja untuk membuat Keputusan Besar tentang mau kemana arah hidup anda. Kemana anda mau bawa kehidupan anda? Ketahuilah bahwa sesungguhnya angka  1 adalah lambang TAUHID / Wahiid / Ahad / Maha Esa  yakni Allah SWT.

Angka Nol vs Satu (01)
Berapa angka terbesar yang anda ketahui? Cobalah kalikan dengan angka l, maka kita pasti akan mendapatkan hasil selalu sama dengan l. Cobalah sebutkan angka terkecil yang anda ketahui, dan bagilah dengan angka l, maka akan mendapatkan hasil yang tidak terhingga.

Sedang angka 0, berapapun angka yang kita sebutkan, dibagi ataupun dikali hasilnya selalu sama dengan bilangan itu sendiri. Angka 0 adalah representasi dari Keikhlasan. Keikhlasan selalu membawa/membuahkan  Keikhlasan. Angka Satu adalah representasi kebalikan dari  Keikhlasan yaitu Ketidak  Ikhlasan dan ini  tidak pernah membawa keberkahan.

Manusia dengan kehidupannya, pada awalnya dan masa kanak-kanaknya berada pada posisi angka l. Semakin dewasa, dengan segala pengalaman hidupnya dia akan bergerak naik turun ke arah 1 atau ke arah 0. Orang yang mengikuti hawa nafsunya, akan semakin mendekati ke angka 1. Pada saat mencapai angka 1, dia akan menuhankan dirinya. Dia akan merasa bahwa dunia sudah digenggamnya dan itu atas usaha dan jerih payahnya. Tampak sekali kesombongan selalu muncul dari tingkah lakunya.

Orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, dia akan bergerak ke arah Nol, menuju ke fitrahnya kembali. Orang seperti ini selalu rendah hati (bukan rendah diri), selalu tawadlu, berserah diri dan bertawakal, baik pada saat diberi kelebihan maupun kekurangan. Dari sisi rizki, orang yang berada pada angka 1, apabila misalnya mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka itulah uang yang diperolehnya, tidak lebih dan tidak kurang. Nilai keberkahannya adalah 1 juta rupiah dibagi 1 sama dengan 1 juta rupiah.

Orang yang berada pada angka 0, apabila misalnya mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka nilai keberkahannya adalah tak terhingga. Berapapun rizki yang diperoleh, dia mendapatkan rizki yang berkah tidak terhingga. Orang dengan angka Nol ini derajat keikhlasannya sudah tertinggi, sehingga berapapun yang diperoleh, selalu dapat mencukupi dirinya, bahkan mampu menolong orang lain.

Semakin ikhlas seseorang, semakin mendekat ke arah 0. Misalnya 0.2, maka nilai keberkahannya adalah 1 Juta dibagi 0.2 = Rp 5.000.000,- Sebaliknya, pada saat orang mendapatkan halangan dan cobaan. Orang-orang yang ikhlas, yang memiliki angka 0, berapapun bilangan halangan dan cobaannya, dikalikan dengan 0 akan sama dengan 0. Dia tidak pernah merasakan beban apapun terhadap halangan dan cobaan yang menimpanya. Sedangkan pada orang yang berbilangan 1, dia akan merasakan sakit, stress dan bahkan sakit jiwa atau berputus asa, karena dia selalu merasakan gejolak jiwa sesuai dengan besar dan kecilnya cobaan. tulah keikhlasan yang terkait dengan keberkahan.

Keikhlasan adalah dari hati, dan hanya hati kita sendiri dan Allah saja yang mengetahui. Maka, seorang penjual es keliling yang menyumbangkan Rp 2.000,- ke kotak Masjid secara ikhlas, sangat jauh nilainya di depan Allah dibanding dengan seorang Jutawan yang menyumbangkan uang Rp 1 Juta ke kotak Masjid karena niat yang lain.(by:http://spicaku.blogspot.com)


Arti angka 01 bagi Teknology 

Sistem bilangan dua symbol / sistem bilangan basis dua / biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan menggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Inilah dua angka yang merupakan basis pemrograman yang menandai era digital.

Makna 01 bagi  dua kalimat Syahadat.

Syahadat (dari kata شهد syahida, "(ia telah) menyaksikan") adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lain nya. Ini merupakan kata kunci (password) bagi masuknya seseorang pada sistem kehidupan Muslim. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari dua kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:

asyhadu an-laa Ilaha illa LLah -
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.

Jika anda perhatikan lingkaran & balok merah pada dua kalimat syahadat diatas dan anda menarik garis vertikal ditengah gambar tersebut maka dengan izin Allah anda akan memahami kedudukan angka 01 satu dalam basis keyakinan Ummat Islam yakni لا إله ه LA/ Tiada/0 إلا kecuali  الله Allah/al Wahid/ Ahad/1. Meniadakan seluruh pengaruh dalam hidup kita dan hanya menghadirkan Satu pengaruh dan kekuatan yakni Allah Azza Wajallah. Dengan pemahaman ini kita akan memiliki keyakinan digital, kuat dan tajam yang Ikhlas dan Bertauhid, Amin. 

Wallahu a'lam bishawwab

Urgensi sebuah titik


Apa pentingnya sebuah titik? bagi setiap kita pasti memiliki makna atau fungsi atas setiap titik. Bagi seorang penulis, tanda titik berarti akhir atau awal suatu kalimat, bagi seorang explorer tambang  titik berarti sumur tempat explorasi minyak, bagi sebuah roda, titik tengah berarti titik keseimbangan berputar dll. Intinya adalah titik tengah merupakan symbol keseimbangan. Bahkan Nabi SAW bersabda " sebaik'baik solusi adala jalan tengah". 

Bagaimana dengan suatu Negara / Pemerintahan ? Apakah butuh keseimbangan?  Jika membutuhkan keseimbangan berarti negara butuh titik tengah sebagai suatu symbol keseimbangan. Jangan-jangan gonjang-ganjing Negara kita sejak Indonesia Merdeka disebabkan oleh tidak adanya titik keseimbangan. 

Sebuah Desa yang ditengahnya terdapat lingkaran batu berada persis di tengah perkampungan Umpungeng sebelah selatan Kab.Soppeng.  Lingkaran batu tersebut dinamakan Garugae yang ditengah-tengah lingkaran memiliki titik tengah yang oleh masyarakat setempat disebut "Posi na tanae" atau pusar tanah (pusat tanah). Hal yang mengagumkan adalah Kampung tersebut berada di puncak bukit yang berderet menyerupai tubuh manusia yang tengah terbujur. Kampung Umpungeng terletak diatas bukit pusar.

Keberadaan deretan bukit diantara dua sungai dan dua buah gunung yakni Gunung Neneconang dan Gunung Laposo menjadikan kawasan ini landmark. Dengan kecanggihan teknologi informasi, kita dapat membuktikan melalui google map atau google earth tentang lokasi yang kami sebut titik tengah Indonesia ini.